Wednesday, March 16, 2016

Mengatur Modal Trading Dengan Caraku

Mengatur Modal Trading - Eka Santosa - Artikel ini saya tulis berdasarkan atas pengalaman yang kau alami sendiri selama menjalani trading. Jika Anda seorang master trader atau Profesional Trader silahkan beri saran dengan meninggalkan komentar di bawah, tetapi jika Anda seorang newbee trader atau junior trader mungkin ini bisa Anda jadikan pertimbangan untuk diterapkan dalam pengaturan pembagian modal trading. Menurut saya ini sangat efektif untuk mengurangi resiko atas hilangnya modal kita dan terhentinya aktifitas trading kita karena sesuatu yang ada diluar dugaan kita.

Ini termasuk kedalam aturan dasar trading saya. Cara ini sangat membantu untuk menstabilkan tingkat emosi trader atas plant trading yang dijalankan. Tehnik ini saya lakukan karena diawal awal trading saya sering kehilangan modal dalam jumlah besar. Mengatur modal trading sangat berbeda dengan mengatur modal untuk investasi. Karena kita trading biasanya menggunakan batas waktu untuk kembali menjual saham atau pun komoditas yang kita miliki. Namun untuk investasi tujuannya adalah selamanya. Jadi sekedar sebagai tambahan pengetahuan jika Anda trading namun yang di baca adalah buku buku Value Investor atau buku buku investasi warren buffet, itu adalah kekeliruan fatal yang bisa berakibat sangat buruk. Karena tehnik yang mereka kembangkan bukanlah tehnik trading tertapi tehnik investing. Namun tidak ada salahnya jika membaca buku buku itu jika untuk menambah pengetahuan.

Trading dan investasi ibarat bumi dan langit atau air dan api benar benar berbeda. Jadi jika Anda ingin menjalani keduanya Anda harus bisa memberi batasan yang jelas dalam pengaturan modal didalam portofolio akan lebih baik memisahkan keduanya. Karena jika keduanya dijadikan satu yang ada emosi Anda akan menjadi taruhannya dan itu akan sangat berbahanya untuk modal Anda. Ok langsung saja kepokok, mengatur modal trading.

Cara mengatur modal trading yang kali ini aka saya ilustrasikan dalam nominal saja agar muda difahami. Sebagai contoh saya memiliki modal sebanyak 100jt saya biasanya akan membaginya menjadi 4 bagian. Bagian tersebut yaitu 40% 25% 20% dan 15%. Sebenarnya ini juga tidak aman karena semu ada disatu jenis aset tetapi setidaknya saat market dan kondisi ekonomi sehat ini bisa mengurangi resiko bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kita ambil contoh yang kita tradingkan disini adalah saham dari koposisi tersebut 45% saya biasanya saya akan masukan ke saham bluechip yang liquit. karaktet saham ini biasa tidak agresif dan naiknya akan membutuhkan waktu lebih lama tetapi secara resiko bisa diminimalkan. Kemudian 25% nya saya masukan di saham saham scond liner yang sehat biasanya saham ini sedikit lebih agresif dibandingkan saham bluechip. Sedang yang 20% nya biasanya saya wujudkan dalam bentuk cash ini berguna mejaga stabilitas emosi saya. Alasan lain karena hidup saya sepenuhnya bergantung pada trading jadi saya menyimpan dana ini untuk kebutuhan hidup saya. Sisa 15% terakir biasanya akan saya tradingkan di saham saha yang memiliki market capital kecil yang biasanya agresif pergerakannya. Namun jika Anda masih baru didunia trading saran saya jangan main ke yang 15% ini terlebih dahulu karena prediksi saya 20% Anda pasti akan rugi. Ini adalah cara mengatur modal trading yang saya kembangkan. Cara ini dapat diterapkan pada trading saham, forex ataupun komoditas.

Alasan saya mengapa saya mengtur tading saya dengan cara seperti ini karena pada awal belajar trading disaham saya mengalami suspend seratus persen dana maodal saya pada satu saham. Hal ini tidak terjadi tidak hanya sekali sampai saya harus hidup dijalanan untuk dapat kembali modal trading dan bisa hidup sampai saat ini. Saya berharap semoga cara mengatur modal trading ini dapat bermanfaat mengurangi kerugian para trader baru. (trading)

No comments:

Post a Comment